Sabtu, 22 September 2012

Tuhan Tahu Segalanya


                    Menunggumu adalah sesuatu yang menyenangkan yang pernah kulakukan. Walaupun pada akhirnya itu menjadi sesuatu yang menyakitkan. Kenapa ? karena semua yg ada hanyalah bayangan kosong dirimu. Yang tak jua kutemukan kau. Mungkin aku hanya seseorang bodoh yang menunggu suatu hal yg dimimpi-mimpikannya meskipun aku itu tahu impian itu tidak akan pernah datang barang sedikitpun.
                Ahh, menyedihkan. Semua bagaikan bulan yang mengharapkan kehadiran matahari, dan bulan tahu itu tak akan terjadi. Tapi bulan dengan sabar tetap menunggu kehadiran matahari pada waktu malam, betapa bodohnya kau bulan sehingga dirimu mau menunggu sesuatu yang kau sendiri tahu itu tak akan terjadi. Sama saja seperti aku yang mengharapkan kehadiran seseorang dengan segenggam cinta datang kepadaku menyebarkan benih cintanya diragaku.
                Namun sekarang aku tetap mengharapkannya walaupun hasilnya nihil. Apa salahnya aku mencintaimu? Perbedaan agama ? aku tahu itu, tapi apakah kau tahu bahwa cinta tak memandang batasan agama. Ia datang begitu saja melalui perkenalan yang sangat indah, perkenalan yang sangat direncanakan oleh tuhan sedemikian rupa sehingga dua orang dapat bertemu, berkenalan, dan sampai akhirnya sang pria mengetahui bahwa dialah tulang rusuknya yang hilang.
                Tuhan memang mempunyai segala rahasia yang tidak ada seorangpun tahu. Ialah usia, jodoh, dan hari kiamat. tuhan dapat mempertemukan seorang individu yang berada di ujung barat dengan seseorang lain yang berada di ujung timur. Ia tidak pernah salah jika mempertemukan dua insan yang terpisah. Tapi jika seseorang itu pergi darimu itu adalah cara tuhan memberikanmu sebuah pelajaran bahwa setiap ada pertemuan pasti akan ada perpisahan. Mungkin aku bisa mengambil hikmah dari semua cerita yang menurutku indah ini. Karena aku yakin disetiap awan yang mendung terdapat matahari yang menyinarkan seluruh dunia dengan sinarnya yang indah. Ya, mungkin masalahku hanyalah sebuah awal cerita yang harus ku lalui demi mendapat akhir yang sempurna.
                Mungkin jalan menuju akhir yang indah itu masih panjang, Sangat panjang. Aku yakin tuhan selalu bersamaku, mengarahkanku kepada arah kehidupan yang seharusnya, arah kehidupan yang terbaik untukku. Aku percaya padamu Tuhan. Kau Maha Esa. Kau Satu. Tidak ada yang lain. Mungkin hanya kami yang berbeda keyakinan. Tapi Tuhan, apakah aku salah mencintai seseorang yang benar-benar kucintai tanpa ada satu kepura-puraan pun? Apakah ini yang orang-orang bilang cinta terlarang ? apakah aku salah jika akhirnya aku tidak bisa mencintai orang lain yang memiliki keyakinan yang sama hanya karena aku mencintai orang dengan keyakinan yang berbeda ? dan apakah benar aku harus meninggalkan seseorang yang kucintai dengan tulus, hanya untuk mencintai orang lain dengan segala kepura-puraan ?
                 Tolong berikan jalanmu Tuhan. Berikan jalan yang lurus yang tidak menemui satu kesalahanpun. Aku ceritakan semua ini padamu karena aku yakin kau lah yang aku rasa tepat sebagai tempat aku mencurahkan hati. Aku yakin kau memiliki rencana yang indah. aku sudah tidak sabar lagi menunggu sesuatu yang indah itu Tuhan.
                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar