
Tapi tahukah
kalian? Ketika semuanya, kebahagiaan, keberhasilan. Selangkah lagi kau
dapatkan. Namun, semuanya berbalik 180 derajat. Dan akhirnya kau tidak
mendapatkannya. Itu diibaratkan seperti tubuh kita dilemparkan ke langit
setinggi-tingginya lalu dijatuhkan kembali dengan keras ke tanah. Meremukan tubuh, hancurkan angan, menyayat
hati. Haha, tapi itulah yang aku rasakan. Semuanya seakan datang tepat pada
waktunya, datang sesuai dengan apa yang aku harap. Tapi tiba-tiba harapan itu
berbelok kearah yang salah dan pergi entah kemana.
Entah harus
berapa lama aku menahan rasa sakit ini, karena aku tak tahu apa yang mesti aku
lakukan lagi, setelah tubuh dan hatiku remuk dibuatnya ketika dia mengenalkan
seseorang yang begitu ia sukai, seseorang yang bernama edward. Aku merasa sudah
tak ada tempatku lagi dihidupnya. Tak tahu arah tujuan hidup, aku merasa
seperti mayat hidup yang berjalan tanpa arah. Menjalani hidup yang apa adanya.
Aku tak tahu
siapakah yang mesti disalahkan dalam hal ini. Apakah kau yang telah memberikan
harapan? Ya, harapan kosong itu? Seakan waktu itu hidupku berwarna ketika kau
memberikan sedikit harapan itu walau semuanya semu, kosong, busuk. Ataukah semua
salahku yang dengan kepecundangannya tidak mampu mengatakan perasaan yang
sebenarnya aku rasakan padamu. Apakah sebegitu pecundangnya aku sehingga tidak
mampu berkata apa-apa jika berhadapan denganmu? Apakah aku yang terlalu
berharap dari keramahtamahanmu, kepolosanmu, keluguanmu terhadapku, atau
terhadap semua teman laki-lakimu?
Namun,
biarlah. Semua sudah menjadi bubur. Sekarang tinggal bagaimana mengolah bubur
tersebut menjadi bubur ayam yang super lezat. Seperti yg kebanyakan orang
bilang “ life must go on” aku bukan orang yang bodoh yang mengakhiri hidupnya
hanya karena sebuah permasalahan kecil. Walaupun aku harus menjalani hidup
dengan terpuruk, sulit memang mengembalikan keadaanku seperti semula. Memang tida
ada yang mesti disalahkan. Itu sudah garis hidup yang diberikan tuhan kepada
setiap orang. Apakah aku harus pergi dari hidumu karena keyakinan kita yang
berbeda. Walaupun cinta yang telah tumbuh ini sulit untuk dilupakan. Memang,
cinta dapat menembus segalanya, bahkan sebuah perbedaan keyakinan. Entahlah,
apakah aku salah mencintaimu? Sulit untuk berbohong tentang perasaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar